Tiba-tiba kepala saya terasa sangat berat beberapa jam setelah tiba di guesthouse . Niatnya ingin langsung walking trip ke beberapa landmark kota Melaka setelah jam makan siang, tapi cuaca di luar benar-benar tidak mendukung. Panasnya sangat terik dan sama sekali tidak bersahabat untuk jalan santai. Beberapa bus wisata membawa turis keturunan Tionghoa mondar-mandir di depan guesthouse . Saya juga baru ngeh kalau guesthouse tempat saya menginap berada di Chinatown-nya Melaka yang menjadi salah satu objek wisata di sini. Yang tadinya mau jelajah kota dari siang sampai malam, akhirnya saya dan dua orang adik baru keluar dari guesthouse jam setengah 5 sore. Dikiranya matahari bakalan lebih bersahabat, tapi ternyataaa sinar matahari masih menyilaukan dan bikin muka saya memerah. Saya juga awalnya ogah-ogahan beranjak dari kasur karena rasa nyeri di kepala masih menempel. Namun, saya paksakan juga sih. Lagian adik saya sudah merengek-rengek minta dibawa jalan-jalan. Kali ini entah...
An honest journal about staying abroad, studying in Norway, and rough life as an au pair