Berkemas ria menjelang keberangkatan atau kepulangan dari tempat jauh adalah satu dari beberapa kegiatan yang saya benci. Rasanya kalau membayangkan packing dan menyusun barang dalam koper, saya bisa berpikir dua kali untuk pergi ataupun pulang. Malas sekali memisahkan barang-barang penting yang akan dibawa dan memeriksanya kembali untuk memastikan tak ada yang tertinggal. Selama jadi au pair, saya sudah tiga kali packing ; sewaktu di Indonesia, saat kepindahan ke Laarne dari Londerzeel, dan yang sekali ini menjelang kepulangan ke Indonesia. Mengingat koper saya muatannya tidak terlalu banyak, saya memindahkan barang-barang lainnya ke backpack 40L yang saya bawa dari Indonesia. Sewaktu pindah dari Londerzeel, saya bahkan harus memindahkan beberapa barang duluan ke Laarne yang beratnya saja sudah bisa sampai 20kg. Karena emak asuh hanya bisa mengantar sampai stasiun kereta, mana mungkin saya bisa mengangkat banyak sekali bawaan dalam sekali waktu ke Ghent sendirian
An honest journal about staying abroad, studying in Norway, and rough life as an au pair