Setelah 9 minggu menyerahkan aplikasi visa au pair di Konsulat Jenderal Norwegia di Denpasar, saya belum mendengar keputusan apapun dari kedubes di Jakarta. Padahal menurut website UDI, normalnya keputusan visa akan dikeluarkan setelah 8 minggu dokumen diserahkan.
Ada perasaan deg-degan menunggu karena sebenarnya saya sudah memiliki rencana travelling ke Cina sebelum menuju Oslo. Si paspor sudah harus saya kantongi guna mengurus visa Cina di awal tahun. Tiket sudah dibeli, semua dokumen sudah siap, hanya menunggu si paspor saja. Gawat juga kan kalau saya gagal berangkat ke Cina hanya karena menunggu keputusan visa Norwegia yang belum granted.
Bingung harus bagaimana, saya hubungi pihak UDI di Norwegia, Konjen di Denpasar, serta kedubes di Jakarta.
Pertama, saya email pihak UDI untuk menanyakan kira-kira kapan keputusan visa saya keluar. Dua hari kemudian, email saya dibalas dengan menyatakan bahwa mereka tidak menjamin visa saya bisa keluar sebelum pertengahan Januari. Jadi kata mereka, aplikasi saya baru terdaftar di Jakarta 3 minggu setelah handed dokumen di Denpasar.
Bagian ini sempat membuat saya kesal. Jadi ternyata, dokumen saya baru benar-benar sampai di kedutaan 3 minggu setelah saya serahkan di Denpasar. Satu minggu di-pending karena hari libur Galungan, lalu 2 minggu pending karena katanya masih di kurir pengiriman. How could be that long?!
Oke, setelah dari UDI, saya email pihak konjen di Denpasar untuk menanyakan kira-kira paspor saya bisa dipinjam dulu kah selagi menunggu keputusan. Kata si petugas, hal tersebut harus saya tanyakan langsung ke kedutaan karena dokumen saya sudah berada disana.
Dari Denpasar, saya telpon kedubes di Jakarta untuk menanyakan peminjaman paspor ini. Lalu, tanpa memberi jawaban, saya dilempar ke VFS Global untuk menanyakan masalah tersebut. Sempat bingung, saya telpon juga VFS Global.
"Sebenarnya bisa. Mbak langsung buat surat permohonan pinjam paspor saja ke kedutaannya, karena semua tergantung di kedutaan berapa lama bisa meminjamkan paspornya," kata si mbak dari VFS ramah.
Karena tidak apply visa dari VFS, akhirnya lagi-lagi saya harus menelpon kedubes antara jam 2-4 siang tertuju ke bagian visa.
"Of course! Tentu saja boleh pinjam. Sebenarnya paspor tidak perlu di-keep sama kedutaan sih ya. Jadi tergantung Ibu apakah mau keep sendiri atau dititip disini selama proses. Soalnya kita melihat kalau sepertinya aplikasi Ibu memang belum ada jawaban dari Norwegia. Buat saja surat pinjam paspor atau kalau memang ingin diwakilkan, surat kuasa wajib dilampirkan ya," jelas si ibu bagian visa tegas dan ramah.
Thank God! Saya lega. Ternyata paspor memang boleh dipinjam dulu.
Dua hari kemudian, saya menerima telpon dari kedubes soal peminjaman paspor ini. Kata mereka, karena kemarin saya submit via Denpasar, harusnya paspor akan dikembalikan lagi kesana. Atau, saya juga boleh mengambil langsung ke kedutaan di jam kerja.
Karena saya tidak tinggal di Denpasar pun di Jakarta, akhirnya si mbak menjelaskan lagi kalau saya juga boleh menyuruh orang mengambilkan paspor disertai dengan surat kuasa berbahasa Inggris. Untuk waktu peminjaman paspor pun tidak dibatasi, sesuai dengan keperluan si pemilik saja. Setelah paspor selesai digunakan, paspor sila dikembalikan melalui konsulat jenderal atau langsung diantarkan ke kedutaan.
"Tapi saya tinggal di Palembang, Mbak. Memang domisili saya disini sih. Apa memungkinkan kalau saya kirim langsung saja ke Jakarta kalau sudah selesai pakai paspornya?"
"Sebenarnya kita tidak terima direct dari applicant sih. Memang seharusnya Ibu serahkan kembali ke Denpasar, tempat pas pertama kali submit. Tapi kalau memang domisilinya disana, ya sudah, tidak masalah juga."
Oke, done! Jadi kesimpulannya, pinjam paspor di kedutaan selama proses menunggu visa itu possible. Apalagi kalau waktu tunggunya lebih dari satu bulan. Namun tentu saja, kembali lagi ke kebijakan masing-masing kedutaan besar. Ada baiknya semua pertanyaan dan uneg-uneg ditanyakan langsung visa telpon ke kedutaan besar bersangkutan agar lebih jelas.
**UPDATE!!!!**
Per 1 Agustus 2019, semua aplikasi yang masuk (visa atau izin tinggal Norwegia) dari Indonesia, hanya bisa diantarkan lewat VFS Jakarta. Aplikasi akan diantarkan langsung ke Kedubes Norwegia di Bangkok untuk diteruskan ke UDI. Kalau butuh paspor disela-sela waktu tunggu, harap sertakan SURAT PERMOHONAN dirangkap ke dalam berkas aplikasi.
Hi.. pengalaman sama spt sy yg skrg lg galau antara menanti visa schengen yg sdh diproses 17hr krj smp dg hari ini,sedangkan sy akan pakai pasport sy besok lusa utk perjalanan ke KL. Just info kmrn urus visa schengen lwt TLS dan sdg menyertakan notice serta tiket ke KL utk 11 jan'18 ini. Setiap hari selama 3hr terakhir sy selalu tlp ke pihak TLS dan selalu mendapatkan jawaban sama , yaitu belum slesei. Sdgkan sy meminta bantuan ke pihak TLS utk sekedar remind atau menanyakan apakah sy bs meminjam pasport sy sementara sy ke KL dan kemudian mengembalikan lg setelah trip sy,mereka TIDAK BISA SAMA SEKALI membantu sy baik sekedar mengingatkan atau menanyakan, disitu saya kesal (karena mengingat saat pengajuan disarankan utk menyertakan tiket KL sy 11 jan dan memberi notice klo sy akan pakai pasport) ,mereka hanya bilang silakan ke kedutaan langsung ,mereka menerima tamu selasa&kamis jam 9-11 pagi sj.tentunya dengan resiko saya beli tiket 2x flights dr kota tempat sy ke jkt dan dengan resiko tidak dipinjami pasport. Sy bingung harus apakah sy hrs ambil resiko ini terbang ke jkt dg tdk ada kepastian dipinjami dan hangus uang tiket lg disamping tiket2 ke KL atau sy harus pasrah menunggu?
BalasHapusHalo Dewi,
HapusSo sad hearing your story. Menurut saya, pihak TLS emang gak ada andil sih disini. Soalnya mereka hanya perantara yang ngurusin aplikasi pemohon ke Kedubes Prancis langsung. Saran saya, kamu sebaiknyaa langsung berurusan ke pihak Kedubes Prancis di Jakarta, soalnya mereka pemegang kuasa sepenuhnya atas visa Schengen kamu. Telpon langsung pihak Kedubes, tanyakan apakah kamu bisa pinjam paspor mengingat kamu mesti berangkat, tapi visa belom jadi juga.
Paspor emang harus diambil langsung ke kedubes baik itu pribadi/kuasa menunjuk seseorang. Tapi daripada jauh2 ke Jakarta, ya sebaiknya pastikan saja dulu. Sejauh yang saya tahu, kalo kamu apply visa Schengen yang biasanya jadi dalam waktu 15 hari, paspor gak boleh dipinjam. Tapi, who knows, konfirmasi aja ke pihak kedubes dulu.
Sukses ya! ;)
Hi Mbak,
BalasHapusSaat ini saya juga sedang menghadapi masalah yang sama nih harus meminjam passport ke kedutaan karena passport akan saya pake lagi untuk ke negara lain. Apakah kemarin ketika meminjam passport ke kedutaan memakai surat peminjaman? Jika iya, boleh saya minta contohnya mbak?
Terima kasih,
Kia
Iya. Seperti yang petugasnya bilang, mesti pake surat peminjaman. Suratnya pake bahasa Inggris ya yang menerangkan, siapa yang bakalan pinjem, terus atas alasan apa, lalu sampe kapan :)
Hapus