Kali ini saya akan sedikit cerita pengalaman yang berbeda saat tinggal di Eropa. Dari zaman lulus SMA dulu, saya memang sudah penasaran dan ingin coba ikut tes pramugari. Tapi belum kesampaian karena sibuk daftar masuk kuliah. Saat kuliah, tertarik ikut tes Lion Air, Garuda Indonesia, dan AirAsia di Palembang, tapi tidak percaya diri karena muka saya saat itu masih jerawatan. Apalagi katanya maskapai lokal sangat strict dengan penampilan sampai tidak boleh ada bekas luka sedikit pun.
Keinginan ingin ikut tes ternyata masih ada sampai lulus kuliah. Tapi sumpah, saya tetap tidak berani ikut tes pramugari maskapai lokal karena sudah minder duluan. Dari masalah berat badan sampai bekas luka yang saat itu masih nampak. Ingin ikut tes maskapai internasional, tapi semuanya selalu diadakan di Jakarta. Jujur saja, saya malas terbang mahal-mahal dari Palembang ke Jakarta hanya untuk Walked-in Interview. Ya kali langsung lolos. Kalau tidak, rugi di ongkos.
Pindah ke Eropa, entah bagaimana ceritanya saya lalu berlangganan berita terbaru seputar jadwal rekrutmen maskapai Timur Tengah di portal Kara Grand. Setidaknya kalaupun ada rekrutmen di negara yang saya akan tinggali, biasanya ongkos ke kota besar tidak semahal tiket PP Palembang-Jakarta.
Gara-gara sering dikirimi newsletter setiap bulan, saya jadi tahu maskapai mana yang akan mengadakan rekrutmen di seluruh kota di dunia. Waktu di Belgia, sempat ada rekrutmen untuk maskapai Etihad, tapi tesnya di Brussels. Karena saya tinggal jauh dan transportasinya sangat terbatas di akhir pekan, saya lupakan. Dua tahun lalu di Denmark sempat ada juga rekrutmen Qatar Airways, tapi saya belum berani daftar karena tesnya diadakan saat hari kerja.
Bulan lalu saya menerima email langganan dari Kara Grand, Emirates akan mengadakan Open Day di 56 negara berbeda di Eropa dan salah satunya adalah di Oslo. Wow, this is the chance!
Saya sangat antusias karena akhirnya punya kesempatan juga untuk ikut tes pramugari disini. Apalagi yang saya pantau dari 3 tahun lalu, Norwegia bukanlah pilihan banyak maskapai Timur Tengah mencari awak kabin. Yang saya baca, hanya ada 33 personel asal Norwegia yang sekarang bekerja di Emirates. Berbeda dengan Swedia atau Denmark yang biasanya selalu mengadakan recruitment day sampai 4 kali setahun.
Kebetulan juga tes diadakan di hari Sabtu bertepatan dengan jadwal saya libur dan sedang berada di Oslo. FYI, saya hanya mendapatkan libur 2 kali akhir pekan (4 hari) dalam sebulan. Lokasi Open Day-nya pun di tengah kota dan hanya 15 menit naik tram dari tempat tinggal saya. Hmmm.. is this a sign?
Ada kekecewaan juga di awal bulan saat melihat di situs Emirates kalau Norwegia sempat dihapuskan dari jadwal rekrutmen. Katanya, Emirates sudah pernah beberapa kali membatalkan Open Day tanpa penjelasan satu hari sebelum atau saat hari H. Berita yang saya baca, tahun ini Emirates sempat membatalkan Open Day di Australia tepat dimana hari itu akan diadakan rekrutmen. Tidak ada yang pernah tahu alasannya karena semua otoritas Emirates.
Sedih lantaran Norwegia dihapus dari daftar, jadinya saya potong rambut sampai pendek. Haha! Saya juga kecewa karena sudah terlanjur membeli pump shoes untuk persiapan. Sepatunya saya beli secondhand, tapi masih sangat bagus. Sayangnya kebesaran dan tidak bisa ditukar ataupun dikembalikan. Nasib.
Dua minggu kemudian, tiba-tiba saya melihat komersial di Facebook kalau OSM Aviation akan mengadakan CV Drop Emirates di kantor mereka. Huh? Katanya tidak jadi.
Sebagai informasi, OSM Aviation itu seperti agensi penerbangan di Norwegia yang sering juga memberikan informasi lowongan kerja sebagai pilot atau pramugari. Mereka ternyata ditunjuk pihak Emirates untuk mengadakan CV Drop di kantor mereka. Jadi kita hanya disuruh datang, dandan yang rapih, lalu menyerahkan foto dan CV. Saya sangat tertarik, tapi waktunya bertabrakan dengan jadwal kerja saya. Mungkin karena banyak atau sedikit peminat, mereka sampai mengadakan 5 kali CV Drop event di akhir Agustus sampai awal September. Lagi-lagi, saya tetap tidak bisa datang.
Iseng-iseng buka situs Emirates, ternyata Norwegia ditambahkan kembali ke daftar dan sudah jelas lokasinya dimana. Yeay! Sebelumnya memang baru 'to be confirmed', makanya mungkin belum jelas apakah betul-betul akan ada Open Day atau tidak. Selain Norwegia, beberapa negara Eropa lain pun dimasukkan ke daftar, seperti Finlandia atau Serbia. It's gonna be a massive recruitment in Europe then!
Saya yang tadinya belum siap akhirnya langsung sigap mencari barang-barang lain yang saya butuhkan untuk foto dan Open Day. Bayangkan, karena saya kemarin sempat pulang ke Indonesia, saya sengaja tidak membawa banyak baju ke Norwegia. Padahal pakaian formal saya di rumah super lengkap. Tapi karena tiba-tiba ada acara ini, saya harus membeli outfit dari atas kepala sampai ujung kaki lagi.
Apa saja yang dibeli:
- Pump shoes 7 cm Tamaris - secondhand
- Blazer hitam Zara - secondhand
- Kemeja putih H&M - 'terpaksa' baru dan ini yang termurah
- Perlengkapan make up baru mulai dari foundation, concealer, hingga lipstik merah
- Stocking warna kulit 2 pasang - baru
- Ikat rambut sebagai pemanis karena rambut saya sudah pendek
- Anting-anting kecil - beli diskonan
Saya sebetulnya tidak ingin keluar banyak uang juga untuk persiapan ini. Barang yang bisa dibeli second, saya cari di Finn.no. Beberapa barang ada yang saya beli baru, tapi tetap dicari harga termurah. Maklum, saya rakyat miskin yang sekarang lebih memilih menabung daripada belanja baju.
Karena saat Open Day dibutuhkan foto, saya berulang kali memotret diri sendiri di dalam kamar. Thanks to the standing lamp karena bisa berfungsi sebagai tripod dadakan! Saya jadinya harus bolak-balik mengecek gambar dan mengatur ulang timer kamera sampai menemukan pose yang bagus. Sesi pemotretan ini murni semuanya memakai kamera ponsel, sendirian, dan akhirnya minta tolong teman mengedit ulang karena saya sudah lupa bagaimana menggunakan Photoshop.
Semua beres, hanya tinggal menunggu hari H. Seminggu sebelumnya muka tetap dirawat karena takut tiba-tiba ada jerawat. Ngomong-ngomong, gara-gara persiapan ini, saya jadi jatuh cinta dengan lipstik merah 💋
Emirates Open Day, here I come!
Bersambung....
Coba Qatar Airways deh. Qatar senang sekali dengan crew Asia karena menurut senior yang bekerja disana, crew asal Asia(mayoritas Thailand, Filipina, Korea) karakternya cocok dengan rules di maskapai. Karena Qatar Airways punya rules yg sangat strict untuk awak kabin mereka seperti ada curfew, alcohol free for 12 hours, etc. Biasanya kalopun mereka dateng utk assessment day di negara2 first world countries, yang akan dihire itu kalo engga Eastern Europeans, Asia, India, ato Northern Africans 😂😂 karena mostly crew dari negara2 maju cuman tahan bekerja disana selama 1 tahun(biar ga kena penalty) hahaha
BalasHapusKebetulan aku juga sempat jadi wannabe di maskapai Middle East, tapi mungkin jodohnya sampai maskapai charter aja hehe. Jadi memang sampai tahun lalu sudah malang melintang ikutan assessment day di 3 maskapai besar di Middle East.
HapusTerus ada juga senior dari QR yg cerita, kalo memang QR seeing rekrut kru dari negara2 berkembang karena alesan tadi, mereka akan stay lebih lama di perusahaan dibandingkan kru dari negara maju. Udah gitu Europeans paling engga tahan sama curfew karena budaya dan kebiasaan mrk yg sudah terbiasa dgn freedom hehehe
Kalo emang mimpi kamu pengennya jadi pramugari di maskapai besar Asia, kejar terus aja! Siapa tau someday bener2 bisa kejadian :)
HapusAku ikut tes pramugari ini cuma iseng doang juga. Karena dari dulu pengen nyoba, tapi apa daya tinggal di daerah, sementara semua tes biasanya ada di Jakarta. Setelah ikut, menuntaskan rasa penasaran ;)
Bisa jadi juga soal curfew itu. Karena kan di Asia banyak banget peraturannya 😁 kalo kultur udah beda, susah buat adaptasi.