Belakangan ini pikiran saya memang sedang kalut. Tak pernah rasanya serindu ini dengan kampung halaman. Saya baru saja pulang kampung Juni tahun lalu setelah 3 tahun tertahan di Norwegia oleh pandemi. Pun awal tahun ini ibu dan adik saya juga datang ke Norwegia 1,5 bulan lamanya. Normalnya, para perantau bisa menunggu 1-3 tahun untuk tak pulang dulu ke Indonesia. Selain ongkos pesawat yang mahal, pekerjaan dan keluarga di luar negeri masih menjadi prioritas utama. Namun puncaknya sebulan lalu, ketika saya mulai penat menjalani rutinitas ala pengangguran . Lebih dari tiga bulanan ini saya hanya di rumah, membenahi CV, ikut kursus online, dan hanya sibuk memoles portofolio. Meski belum punya pemasukan, namun hal tersebut bukan tak punya hasil. Saya punya waktu luang untuk fokus menyelesaikan beberapa kursus online dan sudah menghasilkan lumayan banyak portofolio. Sebuah hal yang sulit dilakukan jika masih sibuk kerja penuh waktu. Tapi terus-terusan di rumah, minim sosialisasi, dan hany
An honest journal about staying abroad, studying in Norway, and rough life as an au pair